Selasa, 11 April 2017

TUGAS ILMU SOSIAL DASAR

JUMLAH PENDUDUK KOTA DEPOK TAHUN 2013-2016
Jumlah Penduduk Tahun 2013 1.962.160
Jumlah Penduduk Tahun 2014 2.033.508
Jumlah Penduduk Tahun 2015 2.095.351
Jumlah Penduduk Tahun 2016 1.803.708
                                                                                                Table 1.1

PEMBAHASAN
                Kota Depok adalah kota yang terletak di Negara Indonesia Provinsi Jawa Barat Kota Depok. Dalam tugas ini saya akan membahas tentang kondisi kota Depok dari tahun 2013 sampai tahun 2016 yang tertera di dalam table 1.1 di atas.
Pada tahun 2013 1.962.160 juta orang, pada tahun 2014 2.033.508, pada tahun 2015 2.095.251, dan pada tahun 2016 1.803.708 orang, dapat dilihat bahwa grafiknya naik turun. Artinya pada jumlah di penduduk didepok menurutun yang bisa di nilai baik bahkan juga buruk tergantung apa yang membuat hal itu terjadi, jadi saya akan menjelaskan lebih lanjut lagi pada sub permasalahan yang akan menjelaskan permasalahan di kota depok, lalu akan saya lanjut  di sub bab solusi yang akan membahas tentang solusi-solusi dan masukan untuk kota depok tercinta ini. Lalu di akhir statement saya akan menjelaskan tentang kesimpulan.
PERMASALAHAN
                Di dalam suatu kota pastinya memiliki banyak persoalan mulai dari persoalan budaya, agama, dan ras. Banyak hal yang dapat dijadikan masalah dan salah satunya yang paling penting adalah tentang pengangguaran namun menurut saya pengangguran bukanlah masalah paling berpengaruh di kota depok dikarna kan juga jumlah penduduk di kota Depok tiap tahunnya cenderung turun belakangan ini.
Tapi yang jadi permasalahaan adalah infrakstruktur kota Depok, yang menurut saya tidak ideal untuk kota yang sudah maju dan besar ini. Permasalahan yang pertama adalah kota depok kota yang  terbilang ideal dalam jumlah penduduk menurut saya, namun karna ketidak sama rataan pembangunan yang mengakibatkan hanya 1 titik pusat saja yang dipadati, dalam arti pusat kegiatan di kota depok 75% terjadi di sepanjang jalan margonda di kota Depok.
                Jadi permasalahan yang pertama adalah  pemusatan kegiatan di kota depok yang membuat kota depok menjadi terlihat sangat padat di jantung kota depok dalam artian tak ada terlihat lagi ruang untuk bermain dan prasarana di jantung kota
                Permasalahan yang kedua adalah kemacetan di kota depok yang terjadi karna hamper 75% kegiatan kota depok yang dijadikan pusat kegiatan dan juga kemacetan di depok ini sudah jelas karna apa, jika kita peduli dan sadar, kita dapat merasakan apa yang menyebabkanya di saat kita melewati jalan margonda raya di kota depok.
                Permasalahan yang ketiga adalah kota depok adalah kota yang penduduknya padat hanya di beberapa bagian yang menyebabkan sampah berada dimana-mana yang dikarenakan orang pada engga sadar dampak buruknya buang sampah sembarangan.
                Keempat adalah pengangguran yang sebenarnya dengan mudah dapat di selesaikan karna kota depok bukan kota yang dibilang terlalu sangat besar jadi sulit untuk di atur.
                Jadi itulah permasalahan di kota depok yang saya ambil inti-intinya sehabis ini saya akan membahas solusi yang akan saya ambil untuk mengatasi permasalahan-permasalahan di atas.
SOLUSI
Jadi solusi untuk permasalahan di atas tadi adalah pemerataan pembangunan dan tata kota yang
Baik, nah dalam hal ini yang harusnya bertindak tegas adalah pemkot kota depok yang memberikan surat izin pembangunan baik rumah, mol, kantor, ataupun tempat-tempat jual beli suatu bareng suatupun atau dengan kata lain toko. Yang menjadikan kota menjadi tertata, teratur dan terformat.
                Permasalahan yang kedua seharusnya pemerintah menegaskan bahwa rambu-rambu di jalan raya bukan pajangan ataupun hanya sekedar hiasan, saya masih bingung apakah mereka benar-benar tak mengerti cara membaca rambu atau mereka memang tak peduli. Karna saya lihat pun banyak angkot yang ngetem di depok. Saya akan memberikan contoh titik fatal yang membuat kemacetan pertama di depan kampus D Gunadarma university, Kedua di depan apartemen famel dan terakhir di depan moll Margocity. Banyak angkot yang ngetem dan anehnya banyak polisi disana seakan akan buta terhadap angkot yang ngetem disana padahal sudah jelas rambu2 disana tidak di perboleh kan untuk stop ataupun parkir.  Jadi seharusnya disini peraturan di tegakkan agar jalan raya disana tidak macet dan mungkin para polisi harus di ajari teknik mengatur lalu lintas dengan berbagai metode dan berbagai masalah yang menyebabkan macet.
                Yang ketiga adalah tentang sampah, banyak sampah dimana-mana membuat kota depok menjadi kota yang kotor dan kumuh apa lagi di kali ciliwung yang jarang sekali di bersihkan Dan petugas yang membersihkanya pun sedikit sekali itu juga hanya ada di jalan-jalan raya margonda ataupun juanda dan itu juga yang bekerja dapat di hitung jari, seharusnya pemerintah membuka lowongan untuk pekerjaan pembersihan untuk kota depok karna mereka jumlahnya sangat dikit sekali dan hanya ada di pusat-pusat jalan yang padat seperti margonda dan juanda. Jadi pengangguran di kota depokpun semakin dikit.
                Yang ke empat adalah pengangguran atau orang yang tidak memiliki pekerjaan, ini dapat diselesaikan dengan cara pemerintah membuat lapangan pekerjaan, membuat perusahaan atau membuat badan usaha yang dimiliki oleh kota depok, selain depok mempunyai usaha sendiri yang dijalani orang depok, kota depok juga memiliki pemasukan dari badan usaha yang di buat itu. Atau juga membuka lapangan kerja seperti petugas kebersihan taman, air atau pun jalan.
Kesimpulan

Kesimpulannya adalah depok adalah kota yang cukup besar dengan penduduk yang banyak, dan memiliki permasalahan yaitu pengangguran, tata letak kota, kemacetan dan kebersihan, yang masih harus di perbaiki lagi dan harus memiliki perhatia  lebih dari pemerintah kota Depok.

Nama : Maga Rahasama S
Kelas  : 1ID01
NPM  : 34416212