Kewirausahaan
Kewiraswastaan atau Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke
dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang
lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut
adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau
ketidakpastian.
Kewirausahaan
memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena
berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775), misalnya,
mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang
wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada
masa yang akan datang dengan harga tidak
menentu.
Pengertian Design Produk
Pengertian Desain Produk
adalah rangkaian usaha untuk mempelajari dan merencanakan benda pakai yang
fungsional, ergonomis dan estetis sehingga menjadi lebih bernilai dan bermanfaat
bagi penggunanya (konsumen). Biasanya produk yang telah dirancang akan
diproduksi masal secara industri. Oleh karena itu terkadang bidang studi ini
juga disebut sebagai desain industri.
Bahkan dalam bahasa
inggris, sebetulnya bidang studi ini disebut dengan Industrial Design.
Namun istilah tersebut tidak dapat diterjemahkan mentah-mentah menjadi desain
industri, karena yang didesain bukanlah industrinya melainkan produknya (Adhi
Nugraha,1989). Kemungkinan translasi yang lebih tepat adalah desain keindustrian,
namun tetap terdengar rancu. Maka desain produk tetap menjadi istilah yang
lebih tepat untuk digunakan sebagai terjemahannya.
Ruang Lingkup Design Produk
Ruang
lingkup yang digeluti oleh desain produk sangatlah luas, mulai dari kriya, alat
peraga, alat transportasi, hingga ke perlengkapan rumah tangga. Jika
dikelompokan secara umum, maka ruang lingkup Desain Produk dapat dibagi
menjadi:
- Desain produk peralatan
- Desain perkakas lingkungan
- Desain alat transportasi
- Desain produk kerajinan (Kriya)
Meskipun
luas namun ruang lingkupnya cukup jelas. Maka desain produk adalah cabang ilmu
desain yang unik namun memiliki kadar interdisiplin tinggi. Disiplin-disiplin
ilmu tersebut melibatkan estetika, teknik industri, teknologi, desain grafis hingga ke manajemen. Hal
itu karena tujuan dari desain produk sendiri memang mencakup banyak hal.
Perngertian Design Produk berdasarkan tujuan dan fungsinya
Pengertian desain produk menurut
Ulrich & Eppinger (2008: 190) adalah “layanan profesional dalam menciptakan
dan mengembangkan konsep beserta spesifikasinya yang mengoptimalkan fungsi,
nilai, dan tampilan produk hingga ke sistemnya agar produk lebih menguntungkan
bagi konsumen maupun produsen.
Terdengar komplit sekali
bukan? Tidak heran jika desain produk harus memiliki kadar interdisiplin yang
tinggi.
Ulrich & Eppinger
(2008: 190) mengutip dari Drefyus (1967) menerangkan bahwa terdapat 5 tujuan
penting dalam proses desain produk, yaitu :
- Utility (Kegunaan) : Produk yang digunakan
harus aman dan mudah pada saat digunakan.
- Appearance (Tampilan) : Tampilan produk harus
unik dan indah agar menjadi produk yang menarik.
- Easy to maintenance (Kemudahan pemeliharaan) :
Rancangan produk tidak hanya sebatas untuk penggunaannya saja, namun harus
dirancang agar mudah untuk dirawat dan diperbaiki juga.
- Low cost (Biaya Rendah) : Produk yang
dirancang harus dapat diproduksi dengan biaya yang rendah agar dapat
bersaing.
- Communication (Komunikasi) : Desain produk
harus dapat mengomunikasikan filosofi dan misi perusahaan atau perancang
kepada
Fungsi Design Produk
Desain produk sendiri
secara objek memiliki fungsi:
- Menjadi identitas (brand) dari produk
- Melindungi produk (quality control)
- Menambah nilai produk
Rasanya sudah cukup jelas mengenai pengertian
desain produk setelah kita menjelajahinya dari berbagai aspek pembentuknya.
Namun untuk memastikan studi yang lebih terarah, sebaiknya kita tetap membandingkannya
dengan berbagai pendapat ahli. Berikut ini adalah beberapa pengertian desain
produk menurut para ahli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar