Jumat, 04 Maret 2016

Cerpen bahasa indonesia

Mawar Biru

Aku menjauh dari kerumunan banyak orang, berjalan mengikuti pinggiran trotoar, aku mengambil headset dan mulai memutar sebuah alunan lagu, alunan lagu yang indah itu awalnya terdengar seperti biasanya, sampai ada sebuah lagu yang membuatku buat terkenang tentang dirinya.
Hari mulai larut malam dan aku masih berjalan dibawah indahnya rembulan mengikuti alurnya trotoar, lagu itu mulai membuat tersentuh sampai hati ku gemetar, aku mulai merasakan lapar dan aku ingin membeli sesuatu, tapi aku hanya punya uang 7500 itu pun semuanya recehan, uang ku habis saat aku membeli sepucuk mawar biru, tak apalah pikirku perjalanan ini tinggal sedikit lagi jika aku membeli makanan mungkin aku akan mati kelaparaan saat ku pulang dari sana, Pikirku. Akhirnya aku pun hanya membeli 1 buah air putih dan roti kecil di warung sederhana yang terlihatnya sudah tampak tua, setelah itu aku memasukan roti dan air putih ke tas ku, lalu pejalanan dilanjutkan.
Setelah beberapa lama ku berjalan dibawah indahnya bulan dan ditemanin lagu-lagu yang ada di memori handphone ku, sampai lah aku ditempat yang kutuju, tempat itu slalu sama keadaanya, sepi hening tanpa suara, hanya ada bulan yang menerangi.
Setelah sampai, aku pun duduk dan meletakan marawar biru itu di atas sebuah batu yang menarik, karna di batu itu ada tulisannya. Sehabis itu aku pun beristirahat makan dan minum sambil berharap dia ada disampingku menemaniku, setelah aku beristirahat aku pun mulai membersihkan sampah-sampah ku. Aku berdiri bangun dan memandang ke bawah dan melihat indahnya mawar biru itu, air mata ku menetes karna aku harus pergih kembali kerumah ku, Hmm :’( sayang seandainya kau masih hidup kita pasti masih bermain, berjuang bersama dan merawat mawar biru yang kita tanam bersama, sekarang mawar itu aku yang merawatnya sendiri, ini ku belikan mawar untuk mu, sudah ku taru di bawah batu Nisan mu, Sayang aku harus pergi kembali kerumah, Aku sayang kamu.

Setelah itu aku pun kembali berjalanan kembali pulang, dengan banyak kenangan yang menghampiriku disetiap aku melangkah dari tempat ku berada.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar